Rabu, 24 September 2014

Pengertian, Keunggulan, Kekurangan DNS (Domain Name System)

*Pengertian DNS (Domain Name System)

Domain Name System (DNS) adalah
Distribute Database System yang
digunakan untuk pencarian nama
komputer (name resolution) di jaringan
yang menggunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).
DNS merupakan aplikasi service yang biasa digunakan di internet seperti web
browser atau e-mail yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP Address. Selain digunakan di internet, DNS juga dapat diimplementasikan ke intranet atau private network (VPN).

*Sejarah DNS (Domain Name System)

Sebelum DNS digunakan, jaringan
komputer menggunakan file HOST.TXT
yang berisi informasi dari nama komputer dan IP Address. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan disetiap lokasi harus
menambahkan versi terbaru dari file HOSTS tersebut. Bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1
komputer di jaringan karena harus
menambahkan versi terbaru file ini ke
setiap lokasi host komputer. Semakin
meluasnya jaringan internet, hal itu tentu semakin merepotkan. Dan pada akhirnya pada tahun 1983 dibuatkanlah sebuah solusi oleh Paul Mockapetris yang menemukan sistem DNS, dimana DNS ini didesain untuk menggantikan fungsi file HOSTS, dengan kelebihan unlimited database size, dan performa yang baik.

*Struktur DNS (Domain Name System)

Struktur domain ditentukan berdasarkan
tingkatan kemampuan yang ada di
struktur hierarki yang disebut dengan
level, dan berikut adalah level hierarki
dari domain tersebut :

-Root Domain
Root Domain adalah domain teratas,
dimana domain ini ditulis dalam bentuk
notasi titik (.).

-Top Level Domains
Top Level Domains yaitu semua node yang tepat berada dibawah root domain.
Berikut adalah klasifikasi nama domain
yang ada pada level ini :
>>gTLD (generic Top Level Domain)
Domain populer : .com, .net, .org, .gov, .edu, .int, .mil
ditambah dengan domain-domain lain
seperti : aero, .bizz, .coop, dll.
>> ccTLD (country code Top Level
Domain) Seperti : .id, .jp, .sg, .ml, .us, .uk, dll.
Masing-masing dikeloa oleh seorang
administrator yang ditunjuk oleh IANA.

-Second Level Domains
Second Level Domains ini dapat berisi host atau domain lain. Seperti domain amazon, yahoo.
dibawah ini adalah contoh dari second
level domain :
==> .ac : academic
==> .co : company
==> .or : organization
==> .net : network (khusus untuk
ISP)
==> .go : goverment
==> .sch : school
==> .web : web

-Host Names
Domain name yang digunkan dengan host name akan menciptakan Fully Qualified Domain Name (FQDN) untuk setiap komputer. Keberadaan DNS ini bersifat terdistribusi di seluruh dunia. Dengan pendistribusian ini maka masing-masing organisasi bertanggung jawab atas database yang berisi informasi yang mengenai jaringannya sendiri.

*Cera Kerja DNS
Bagaimana DNS Bekerja? Fungsi dari DNS adalah menerjemahkan
nama komputer ke IP Addrress
(memetakan nama komputer menjadi IP Address). Client DNS disebut resolvers dan DNS Server disebut dengan name servers.
Resolver atau client mengirimkan permintaan ke name servers berupa
queries. Name servers akan memproses
dengan cara mengecek ke local database DNS, dan bila mana yang dicari tidak terdapat di local database, maka name servers tersebur akan menghubungi name servers lain atau akan mengirimkan message failure jika ternyata permintaan dari client tiidak ditemukan. Proses tersebut disebut dengan Forward Lookup Query, yaitu permintaan client diproses
dengan cara memetakan nama komputer (host) ke IP Address. Berikut adalah prinsip kerja dari DNS :

1. Resolvers mengirimkan queries ke
name server
2. Name server mencek ke local
database, atau menghubungi name
server lainnya. Jika ditemukan maka
akan diberitahukan ke resolvers dan
jika tidak maka akan mengririmkan
failure message.
3. Resolvers menghubungi host yang
dituju dengan menggunakan IP
Address yang diberikan name server.

Resovers akan menjawab dengan dua
cara, yaitu :

1. Melihat isi cachenya sendiri (apabila
pertanyaan tersebut perneh
ditanyakan dan jawabannya disiman
dalam cache miliknya).
2. Bertanya/query kepada dns server
lokal serta menginterpretasikan
hasilnya.

Dibawah ini adalah yang mendukung
kinerja sistem DNS :
1. DNS Resolver, merupakan sebuah program DNS client yang dijalankan
pada komputer user dan menghasilkan
DNS request untuk keperluan program
aplikasi. Resolver adalah bagian dari
program aplikasi yang berfungsi untuk
menjawab pertanyaan program aplikasi tentang domain.
2. Recursive DNS server, yang akan meneruskan pencarian DNS melalui
respons (balasan) query dari resolver,
dan mengembalikan jawaban ke
resolver.
3. Authoritative DNS server, adalah bagian yang menangani jawaban-
jawaban keluar ke query dari recursor,
pada tiap-tiap bagian jawaban, atau
bagian dari penunjukan/penyerahan
(contoh, penerahan ke authorithative
DNS server yang lain).

*DNS memiliki beberapa keunggulan,
diantaranya :
1. Mudah, karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP
Address sebuah komputer cukup host
name saja.
2. Konsisten, IP Address sebuah komputer bisa saja berubah, tapi host
name tidak harus berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama untuk mencari nama domain
baik di internet maupun intranet,
meskipun ada banyak mirror server
yang digunakan.

*Selain DNS memiliki keunggulan, DNS juga mempunyai kekurangan, diantaranya :

1. DNS tidak mudah untuk
diimplementasiakn
2. User tidak dapat menggunakan banyak nama untuk mencari nama domain baik di internet maupun intranet.
3. Tidak bisa membuat banyak nama
domain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar