Rabu, 24 September 2014

Pengertian dan Kelebihan DHCP Server

*Pengertian::

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah layanan yang secara otomatis memberikan nomor IP kepada komputer yang memintanya. Komputer yang memberikan nomor IP disebut sebagai DHCP server, sedangkan komputer yang meminta nomor IP disebut sebagai DHCP Client.

*Cara kerja DHCP ada 4 yaitu::

1. IP Least Request Client meminta nomor IP ke server (Broadcast mencari DHCP server).
2. IP Least Offer DHCP server (bisa satu atau lebih server jika memang ada) yang mempunyai no IP memberikan penawaran ke client tersebut.
3. IP Lease Selection Client memilih penawaran DHCP Server yang pertama diterima dan kembali melakukan broadcast dengan message menyetujui peminjaman tersebut kepada DHCP Server.
4. IP Lease Acknowledge DHCP Server yang menang memberikan jawaban atas pesan tersebut berupa konfirmasi no IP dan informasi lain kepada Client dengan sebuah ACKnowledgment. Kemudian client melakukan inisialisasi dengan mengikat (binding) nomor IP tersebut dan client dapat bekerja pada jaringan tersebut. Sedangkan DHCP Server yang lain menarik tawarannya kembali.

*Keuntungan DHCP ::

Penggunaan DHCP dari sisi System Administrator, adalah kita tidak
perlu melakukan pencatatan alamat IP pada masing-masing PC client. Mungkin
untuk kebutuhan sampai dengan 10 atau 20 PC client masih bisa kita tangani, namun jika klien yang kita tangani sampai dengan 50 atau 100, bisa Anda bayangkan betapa rumit dan melelahkan pekerjaan yang harus kita tangani. Tujuan utama dari penggunaan Dynamic Host Configuration Protocol adalah untuk memberikan pengaturan IP address secara tersentralisasi melalui suatu server daripada harus melakukan konfigurasi satu persatu pada setiap mesin klien. Sebuah mesin klien yang dikonfigurasi menggunakan DHCP tidak dapat mengatur IP address secara static dengan sendirinya, semuanya diatur dan ditentukan oleh server DHCP yang telah ditentukan. Salah satu cara dalam penggunaan DHCP adalah dengan mengenali alamat hardware
terlebih dahulu dari setiap network card (MAC Address, biasanya alamat ini fixed) kemudian memberikan klien tersebut setting IP address yang identik setiap kali ia terhubung ke server. DHCP juga dapat di konfigurasi sedemikian rupa sehingga server DHCP dapat memberikan alamat- alamat IP secara dinamis pada host yang terhubung dengannya, dengan menggunakan range IP address yang telah ditentukan. Pada kasus ini server DHCP akan mencoba memberikan alamat yang sama pada mesin klien setiap kali host itu meminta alamat ke server (walaupun untuk waktu yang cukup lama). Hal ini tentu saja tidak berfungsi dengan baik, bila pada jaringan tersebut terdapat lebih banyak host komputer dibandingkan alamat yang di siapkan oleh server.

*Kelebihan::

Dengan kelebihan ini, DHCP membuat kerja para administrator jaringan menjadi lebih mudah. Setiap kali ada perubahan yang terkait dengan pengalamatan dan konfigurasi pada jaringan secara global, dapat di implementasikan secara tersentral dengan hanya melakukan perubahan file konfigurasi pada server. Hal ini tentu saja lebih efisien daripada Anda harus melakukan setting atau men- setup pada tiap-tiap host (mesin klien). Disamping itu sangat mudah bagi kita untuk mengintegrasikan mesin-mesin (host), terutama mesin yang baru ke dalam jaringan karena mesin-mesin tersebut akan mendapatkan alamat melalui pooling alamat yang dibuat pada server. Sebuah server DHCP tidak hanya memberikan alamat IP dan netmask-nya saja, tetapi juga memberikan host name (nama host), domain name, gateway, dan name server (DNS) yang digunakan oleh mesin klien tersebut. DHCP juga dapat memiliki beberapa parameter lain seperti penggunaan time server yang dapat di akses oleh setiap klien.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar